by : ust. Abu Zaidan
Sulaim bin Amir berkata, Abu Bakr ra. mengisahkan, Nabi saw. bersabda kepadaku, "Keluarlah kepada orang-orang lalu serukanlah; Siapa saja yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah Swt, pasti dia masuk ke dalam Jannah." Maka aku pun keluar, lalu aku bertemu dengan Umar dan dia menanyaiku, "Ada apa denganmu, hai Abu Bakr?" Aku menjawab, "Rasulullah saw bersabda kepadaku: "Keluarlah kepada orang-orang lalu serukanlah; Siapa saja yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah Swt, pasti dia masuk ke dalam jannah." Umar berkata, "Kembalilah kepada Nabi saw.! Sebab aku khawatir kalau-kalau orang-orang merasa cukup dengan syahadat itu." Aku pun kembali kepada Nabi saw, maka Nabi saw bertanya kepadaku, "Apa yang menyebabkan Kamu kembali?" Aku mengabari beliau apa yang dikatakan oleh Umar, dan ternyata beliau bersabda, "Benar kata Umar." Hadits shahih (ash-Shahihah 930)
Demikianlah Umar ra.
Beliaulah yang dikatakan oleh Nabi saw, "Seandainya ada nabi setelahku pastilah dia itu Umar."
Beliau jua yang dikatakan oleh Nabi saw., "Sesungguhnya Allah telah meletakkan kebenaran pada lisan dan hati Umar."
Beliau juga yang dikatakan oleh Nabi saw, "Hai Umar. Tidaklah Kamu melewati suatu jalan, dan setan melihatmu berjalan di situ, pasti dia memilih jalan selain jalan yang Kamu lewati."
Meskipun Umar ra. mendapat pujian dari Nabi saw. tetaplah Umar merasa khawatir terhadap dirinya dari api neraka, sehingga beliau bertanya kepada Hudzaifah ra yang dikenal dengan shahibu sirri Rasulillah (pemegang rahasia Rasulullah), "Hai Hudzaifah, aku bertanya kepadamu dengan Nama Allah, apakah Kamu mendengar Nabi saw menyebut namaku di antara kaum munafikin?" Hudzaifah ra. menjawab, "Tidak". MasyaAllah, itulah Umar, amirul mukminin yang terkenal adil. Radhiyallahu Ta'ala 'annâ wa 'anhu.***
0 komentar:
Posting Komentar