Sobat...! masa muda adalah masa yang gemilang. Masa yang penuh semangat bekerja dan berjuang. Dan sudah menjadi hal yang wajar bahwa anak muda memiliki rasa ego dan emosi yang tinggi. Bilamana ada seseorang yang mengusiknya, menyinggung dirinya, kelompoknya ataupun kekasihnya ia langsung muntap dan mengadakan perlawanan. Tak peduli, apa dan siapa yang sedang ia hadapi. Kalaupun harus mati dalam perlawanan tersebut, dia rela untuk mengobankan dirinya. Subhanallah! Inilah sifat pemuda. Allah menciptakan sifat keberanian yang luar biasa dalam diri manusia di masa muda. Dan ini merupakan nikmat yang sangat besar.
Namun..., kebanyakan anak muda tak menempatkan keberanian, semangat, ego dan emosinya pada tempat yang semestinya. Bagaimana dia harus bersikap ketika menghadapi guru ataupun kedua orang tua? Masih banyak dari mereka yang bersikap kurang ajar.
Padahal Allah swt telah berwasiat kepada manusia: “dan janganlah kamu katakan HUS / AH Kepada kedua orang tuamu, dan janganlah kamu membentak keduanya. Dan katakan kepada mereka dengan perkataan yang mulia”. QS. Al-Isra’: 23
Sobat! Coba cermati dan renungkan wasiat dari Allah di atas, kemudian terapkan dalam realita kesehariaanmu.
Berkata ”HUS” Atau “Ah” Ketika mereka berbicara or memerintahkan kita, jelas sangat dilarang Allah. Begitu juga membentak dan berkata kasar kepada mereka. Lalu..., bagaimanakah dengan dirimu saat ini? Sudahkah kau berbicara halus dan ramah terhadap orang tua?
Atau justru kamu selama ini selalu membantah, berkata kasar dan membentak-bentak orang tuamu?
Jika keadaanmu selama ini seperti itu, maka sudah selayaknya kamu menangis dan meminta ampun kepada Allah dan memperbaiki sikap kamu kepada mereka. Tidakkah kamu ingat bahwa kedua orang tuamulah yang menjadi perantara wujudmu di dunia? Tidakkah kamu ingat, siapakah yang mengandungmu dengan susah payah selama kurang lebih 9 bulan? Siapakah yang menyusuimu di kala bayi? Dan siapakah yang merawat dan menjagamu hingga kamu menjadi manusia sebesar itu?! Sobat...! semua itu adalah orang tuamu. Tapi akankah kau menjadi anak durhaka, yang berkata kasar kepada mereka ketika kamu telah menjadi pemuda yang jauh lebih kuat dari mereka? Sungguh kecelakaan bagimu, jika engkau bersikap seperti itu. Karena orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kau durhakai mereka, maka nerakalah tempat yang pantas bagimu.
Sobat...! durhaka kepada orang tua merupakan dosa paling besar setelah syirik kepada Allah. Maka dari itu, bersikaplah ramah dan sopan kepada mereka. Omongilah mereka dengan perkataan yang baik lagi mulia. Laksanakan semua perintah dan keinginan mereka selagi tidak merupakan perbuatan dosa dan maksiat. Carilah ridlo ( kerelaan ) mereka meskipun kamu harus mengorbankan semua harta bahkan jiwa. Seberat apapun hal itu, lakukanlah. Dan benar-benar janganlah sampai mereka mati kecuali dalam keadaan rela, ridlo dengan perlakuan dan sikap kamu.
by: Ust. Yusuf Rahmatullah
0 komentar:
Posting Komentar